Selasa, 30 Oktober 2012

Matahari yg tak lagi hangat.

Berapa banyak pagi sudah terlewati...? 
hatimu masih juga tenggelam dalam kemarahan 
meski jiwaku tak pernah lelah menebus kesalahan 


Indah matahari tak lagi menyentuh hangat dinding hati
dan telah engkau biarkan membeku sedingin batu

Semakin tinggi semakin dalam luka kebencian
dan semakin terkunci kisi-kisi pintu hati
Tak ada lagi lembut kata sapa.. apalagi cinta
bagai bola api yang terlontar dari kedalaman ke-ego-an

my dear...
Bukalah pintu-pintu yang mengurung dan sembunyikan cinta dalam keterasingan
ingatlah jalan-jalan dalam semusim yang telah kita lalui
dengan segala perih yang tak mampu aku tata ke mana arah merobek luka

my dear...
Hidup ini berubah hanya dalam sekejap matamu berpaling
percayalah waktu akan membawa duka berpulang
menggugurkan semua yang telah di mekarkan musim
dan akan menyentuh lembut lukamu dengan keabadian

Tersenyumlah sayang, sekali saja di sisa akhir getirnya kisah

Agar jiwaku di peluk ketenangan..... 


                                                                                        by:Roy Sinaga Uruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar