Kamis, 25 Oktober 2012

Tak pernah meninggalkan mu

Aku tak pernah berlari meninggalkanmu ! 
Melangkah menjauhi pun tak pernah terlintas
Aku masih disini…. 
Aku masih ada…
Namun sebait pun kini tak sempat lagi kubuat 


Setiap hari aku hanya bisa berkata pada hati 
Mungkin esok dapat kuluangkan waktu tuk menulis tentang hati dalam sebentuk puisi 

Nyatanya aku tak pernah sempat dan ragaku selalu
 saja terlebih dahulu penat hingga asa dan rasa tak per
nah ku buat

Coba baca kalimat yang berjejer di depanmu
Mereka coba jelaskan isi hatiku meski itu bukan puisi
bahwa ada aku yang diam diam mencintaimu

Aku mencintaimu dengan diam karena tak ingin senyummu yang biasa aku lihat terusik perasaanku

Sepakatlah denganku.....
kita rahasiakan perasaan cintaku ini
cukuplah hatimu dan mimpiku yang tau
bahwa aku mencintaimu

Dan akan aku biarkan dirimu terbang dengan cinta yang lain


 asal persinggahanmu adalah bahagia karna mungkin cintaku


 tak dapat mengantarmu ke tempat itu

Bagiku.......
mencintaimu adalah lebih penting ketimbang harus memilikimu
Hingga saat ini kerinduan pada puisi kembali menjadi curahan hati

Baru saja kutulis namamu di diary harianku


 dan belum habis semua rasa bahagia kutuang

Namun haruskah kini kutuliskan tentang lara....?
tentang kesendirian yang tak kutahu akhirnya ?

Dan aku tahu kau takkan pernah menjawabnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar