Aku merindukanmu ketika sesuatu yang baik terjadi,
karena aku hanya ingin berbagi denganmu.
Aku merindukanmu ketika sesuatu menggangguku,
karena engkau yang paling mengerti diriku.
Aku rindu padamu saat tertawa dan menangis,
karena aku tahu engkau adalah orang yang membuatku tertawa
Aku rindu padamu saat tertawa dan menangis,
karena aku tahu engkau adalah orang yang membuatku tertawa
dan mampu menghapus air mataku.
Aku merindukanmu sepanjang waktu,
tetapi yang paling kurindukan adalah ketika terjaga di malam hari
dan memikirkan semua saat terindah yang kita habiskan bersama,
Dan itu merupakan hal yang terbaik yang paling mengesankan dalam hidupku.
Aku merindukanmu sepanjang waktu,
tetapi yang paling kurindukan adalah ketika terjaga di malam hari
dan memikirkan semua saat terindah yang kita habiskan bersama,
Dan itu merupakan hal yang terbaik yang paling mengesankan dalam hidupku.
KU UCAPKAN PADA ANGIN
Kuucapkan pada angin tentang bias anganku yang dingin
Ketika hari telah tiba untuk pejamkan mataku
Menatap peraduan bagai menatap kotak impian
Ketika hari telah tiba untuk pejamkan mataku
Menatap peraduan bagai menatap kotak impian
Dimana aku kembali merajut mimpi beralaskan rindu
Terucap dalam kalbu kata selamat tidur hanya untukmu
Pada dewiku yang mungkin terlupa akan adanya aku
Ku bisikan sebuah kata sebagai penghantar lelapmu
Dan baluri tidurmu dengan doa sebagai penjaganya ...
Terucap dalam kalbu kata selamat tidur hanya untukmu
Pada dewiku yang mungkin terlupa akan adanya aku
Ku bisikan sebuah kata sebagai penghantar lelapmu
Dan baluri tidurmu dengan doa sebagai penjaganya ...
REMBULAN TERSESAT
Denting sunyi yang menghempas desah mengutuk derik hasrat
Ketika kerjap mata mengemas degup yang tersangkut membusung
Rekam telinga yang meremas gairah menyelinap dalam bilik sempit
Ketika kerjap mata mengemas degup yang tersangkut membusung
Rekam telinga yang meremas gairah menyelinap dalam bilik sempit
Ketika rekat bibir yang memulas bahasa rangkai bait-bait puisi
Gelitik jemari yang meremas jail liar tunjuki sekujur
Ketika malam genapi persekutuan melipat kabut dalam gulita
Ketika sepi menggila dalam geliat jamban malam...
Gelitik jemari yang meremas jail liar tunjuki sekujur
Ketika malam genapi persekutuan melipat kabut dalam gulita
Ketika sepi menggila dalam geliat jamban malam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar